Tips Jalani Puasa untuk Ibu Menyusui agar ASI Tetap Mencukupi

Bagi ibu menyusui, salah satu kekhawatiran terbesar saat menjalani puasa adalah berkurangnya produksi ASI. Setiap Mama memiliki kondisi yang berbeda, sehingga kesiapan untuk berpuasa pun bervariasi.

Ibu menyusui bayi kembar atau masih dalam fase ASI eksklusif tentu memerlukan asupan nutrisi yang lebih besar dibandingkan Mama dengan Si Kecil yang sudah memasuki masa MPASI. Oleh karena itu, penting untuk memahami apakah tubuh Mama mampu mencukupi kebutuhan ASI meski sedang berpuasa.

Jika Mama ingin tetap menjalankan puasa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh serta memastikan produksi ASI tetap lancar. Dengan persiapan yang tepat, Mama tetap bisa menjalani ibadah puasa tanpa mengganggu kebutuhan nutrisi Si Kecil. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan agar Mama tetap nyaman berpuasa dan ASI tetap mencukupi:

1. Minum yang Cukup

Asupan cairan yang cukup sangat penting bagi ibu menyusui, terutama saat berpuasa. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat membuat tubuh lemas dan berpotensi memengaruhi produksi ASI. Oleh karena itu, pastikan untuk mengatur pola minum dengan baik agar tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari ya, Ma

Untuk mencukupi kebutuhan cairan, Mama disarankan untuk minum setidaknya 2-3 liter air dalam sehari. Gunakan metode 2-4-2 sebagai panduan sederhana: 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di antara waktu berbuka dan sahur, serta 2 gelas saat sahur. Selain air putih, Mama juga bisa mengonsumsi cairan dari sup, buah dengan kandungan air tinggi seperti semangka atau melon, serta air kelapa yang dapat membantu menggantikan elektrolit tubuh.

Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah berlebihan, karena dapat menyebabkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Dengan menjaga keseimbangan cairan selama waktu berbuka hingga sahur, ibu menyusui dapat tetap merasa segar dan produksi ASI tetap lancar selama berpuasa.

2. Pola Makan yang Dianjurkan untuk Ibu Menyusui Saat Puasa

Selama berpuasa, pola makan yang tepat sangat penting bagi ibu menyusui agar tetap sehat dan produksi ASI tetap lancar. Karena asupan makanan hanya bisa didapat saat sahur dan berbuka, Mama perlu memilih makanan yang bernutrisi tinggi dan mengenyangkan agar energi tetap terjaga sepanjang hari.

Saat Sahur:

- Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal agar kenyang lebih lama dan energi tidak cepat habis.
- Konsumsi protein tinggi dari telur, ayam, ikan, atau tahu dan tempe untuk membantu produksi ASI.
- Tambahkan lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun yang baik untuk daya tahan tubuh.
- Perbanyak sayur dan buah yang kaya serat serta mengandung banyak air, seperti bayam, timun, atau semangka, agar tubuh tetap terhidrasi.

Saat Berbuka:

- Mulai dengan air putih dan kurma untuk mengembalikan energi dengan cepat.
- Hindari makanan yang terlalu berminyak atau tinggi gula, karena dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat turun kembali.
- Konsumsi makanan seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, dan serat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan Si Kecil.
- Pastikan asupan kalsium dari susu atau produk olahan susu seperti yogurt untuk menjaga kesehatan tulang dan produksi ASI.

Selain memilih makanan yang tepat, Mama juga perlu makan dalam porsi kecil tetapi sering selama waktu berbuka hingga sahur. Dengan menjaga pola makan yang seimbang, tubuh tetap bertenaga dan produksi ASI tetap optimal meskipun sedang berpuasa.

3. Istirahat yang Cukup

Selain menjaga pola makan dan asupan cairan, istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga stamina tubuh, serta kualitas dan kuantitas ASI. Saat berpuasa, tubuh ibu menyusui bekerja lebih keras untuk memproduksi ASI sekaligus menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, tidur yang cukup menjadi kunci agar tubuh tetap segar dan bertenaga.

Ibu menyusui disarankan untuk tidur minimal 7 jam setiap malam, serta menyempatkan tidur siang selama 60 menit agar tidak mudah lelah. Hindari aktivitas fisik yang berat agar energi tetap terjaga sepanjang hari. Jika memungkinkan, delegasikan tugas rumah tangga atau lakukan pekerjaan dengan lebih santai.

4. Ingat Prinsip “Supply and Demand”

Salah satu kekhawatiran ibu menyusui saat berpuasa adalah berkurangnya produksi ASI, terutama ketika melakukan pumping dan hasilnya lebih sedikit dari biasanya. Namun, penting untuk diingat bahwa produksi ASI bekerja berdasarkan prinsip supply and demand—semakin sering Si Kecil menyusui atau ASI diperah, semakin banyak ASI yang akan diproduksi oleh tubuh.

Jadi, jika ASI yang keluar lebih sedikit, jangan panik ya, Ma. Ini bukan berarti produksi ASI benar-benar menurun secara permanen. Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan pola makan dan hidrasi yang berubah selama Ramadan. Selain itu, jumlah ASI yang dikeluarkan dengan pompa belum tentu mencerminkan jumlah ASI yang dihisap langsung oleh Si Kecil, karena hisapan Si Kecil lebih efektif dalam merangsang produksi ASI.

5. Dengarkan Tubuh: Ibu Menyusui Perlu Berhenti Puasa Jika Mengalami Kondisi Ini

Meskipun ibu menyusui bisa menjalani puasa dengan persiapan yang tepat, setiap tubuh memiliki batasannya sendiri. Jika selama puasa tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda kekurangan energi atau dehidrasi, jangan ragu untuk mendahulukan kesehatan diri sendiri dan Si Kecil.

Walaupun menyusui saat berpuasa umumnya tidak terlalu mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI, kondisi setiap Mama dan Si Kecil bisa berbeda. Jika tubuh mulai memberikan sinyal bahwa puasa berdampak negatif, sebaiknya segera berbuka. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:

- Kelelahan atau tubuh terasa sangat lemas
- Demam atau menggigil
- Urine berwarna kuning pekat dan berbau tajam (tanda dehidrasi)
- Sakit kepala hebat atau pusing terus-menerus
- Pingsan atau hampir pingsan
- Rasa haus yang sangat parah dan tidak kunjung hilang
Jika mengalami kondisi di atas, jangan memaksakan diri untuk tetap berpuasa. Ingat bahwa kesehatan Mama sangat berpengaruh pada produksi ASI dan kesejahteraan Si Kecil.

Ingatlah bahwa perjalanan menyusui dan merawat Si Kecil adalah bentuk kasih sayang yang luar biasa. Selain memberikan ASI dan perhatian penuh, kenyamanan Si Kecil juga penting untuk mendukung tumbuh kembangnya. Salah satu cara sederhana yang bisa Mama lakukan adalah memilih popok Bebas Bocor, Bebas Iritasi, dan Bebas Gerak. Dengan popok yang tepat seperti Genki Moko Moko, Si Kecil bisa tetap aktif dan ceria sepanjang hari, sementara Mama bisa menjalani puasa dengan lebih tenang tanpa khawatir Si Kecil rewel karena iritasi.

Kemasan Jumbo Lebih Murah

TESTIMONI

Anakku gak rewel lagi karena popok Moko Moko daya serap tinggi, popok tidak gampang kembung dan juga anakku bergerak bebas tidak takut iritasi dan ruam.

Mama Irma

Semenjak ketemu sama Genki Moko Moko anakku kulitnya ga gampang merah-merah lagi. Udah gitu bebas bergerak, ga gampang bocor. Bikin nyaman seharian, juga bebas bergerak seharian

Mama Openi

Yuk, beli popok Genki Moko Moko sekarang